Pupuk adalah
bahan / unsur-unsur dalam bentuk senyawa kimia organik maupun anorganik yang
berguna untuk tanah dan nutrisi tanaman.
Pemupukan
adalah mengaplikasikan bahan/unsur kimia organik maupun anorganik yang
ditujukan untuk memperbaiki kondisi kimia tanah dan menggantikan kehilangan
unsur hara dalam tanah, serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara
bagi tanaman sehingga dapat meningkatkan produktifitas tanaman.
Mengapa perlu melakukan pemupukan?
Produktivitas tanah
semakin lama semakin menurun sebagai akibat dari faktor-faktor:
1. Usaha budidaya pertanian.
2. Pengikisan top soil.
3. Pencemaran lingkungan.
4. Bencana alam.
5. Pengaruh iklim.
Dosis pupuk yang direkomendasikan:
Dosis A :
- Urea=300 kg/Ha(Urea 200 -250 kg+*ZA 50kg)
*penambahan ZA jika terlihat daun
kekuning-kuningan tdk perna hijau,mulai dari tanam.
- TSP= 50–100 kg/Ha(biasanya digunakan 50 kg/Ha).
- KCl= 50–100 kg/Ha(biasanya digunakan 75 kg/Ha)
Urea = 100 kg/Ha
Waktu pemberian:
Dosis A : 1. Umur 0 – 7 hst
SP 36 100 %
Urea 1/3 bagian (100 kg)
KCl 50 %
(ZA 100% jika tanaman memperlihatkan
kekahatan)
2. Umur 3
– 4 mst (21 – 28 hst)
KCl
50 %
Urea
1/3 bagian (100 kg)
3. Umur 6 – 7 mst (49
– 56 hst)
Urea
1/3 bagian (100 kg)
Jika memakai pupuk majemuk (Dosis B) :
1. Umur 0 – 7 hst = NPK
100 %
Urea
30 %
2. Umur 20 hst = Urea 40 %
3. Umur 30 hst = Urea 30 %
Mekanisme pemberian pupuk:
1. Air dalam kondisi macak-macak.
2. Tutup pintu keluar – masuk air.
3. Hambur pupuk dengan merata.
4. Setelah 3 – 5 hari sesudah aplikasi,
masukkan air.
Catatan : Penambahan pupuk ± 30% bila menggunakan sistem JARWO.
sangat bermanfaat ilmunya,,,, nanyak boleh ya,,,? Hehe,,, napa y klo tanam sistem jerwo pupuknya harus dilebihkan sampai 30% dari pada sistem penanaman yg laen?
BalasHapus