Panen dapat menentukan kualitas dari gabah / beras, ada empat fase stadia masak bulir yang dapat kita jadikan tolak ukur dalam memanen padi sawah :
- Stadia masak susu : terjadi kurang lebih 10 hari setelah bunga merata.
- Stadia masak kuning : terjadi kurang lebih 7 hari setelah masak susu.
- Stadia masak penuh : terjadi kurang lebih 7 hari setelah masak kuning.
- Stadia masak mati : terjadi kurang lebih 6 hari setelah masak penuh.
Cara
Panen Yang Tepat.
- Perhatikan umur tanaman, antara varietas mungkin berbeda.
- Hitung sejak padi mulai berbunga, panen 30 – 35 hari setelah berbunga atau kadar air 23 - 27 %.
- Jika 95 % malai menguning, segera panen.
- Umur panen padi pun berbeda-beda, untuk konsumsi, panen pada saat masak kuning, sedangkan keperluan benih, panen saat masak penuh
Panen
dan Perontokan.
- Gunakan sabit bergerigi atau mesin pemanen.
- Potong pada bagian tengah (30-40 cm dari permukaan tanah) atau atas rumpun bila menggunakan power threser.
- Gunakan tirai penutup dan alas agar gabah tidak hilang.
Pengeringan.
- Gunakan lantai jemur dengan ketebalan gabah 5 – 7 cm.
- Gunakan pengering pada MH.
- Pertahankan suhu pengeringan 420C untuk benih dan 50oC untuk gabah konsumsi.
Penggilingan
dan Penyimpanan.
- Untuk memperoleh beras bermutu tinggi perhatikan waktu tanam, sanitasi, dan kadar air gabah 12 – 14 %.
- Simpan gabah dalam kantong yang bersih di gudang atau lumbung bebas hama dengan sirkulasi udara yang baik.
- Simpan gabah pada kadar air < 14 % untuk konsumsi dan < 13 % untuk benih . Dijemur saat matahari bersinar panas sepanjang hari/ tidak mendung.
- Gabah yang sudah disimpan, sebelum di sosoh dikeringkan dulu sampai kadar air 12 – 14 %.
- Sebelum di sosoh, gabah yang baru dikeringkan diangin-anginkan dulu untuk menghindari butir pecah.
SL - PTT DESA SIDOREJO @33!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar