Minggu, 18 Agustus 2013

APLIKASI BAHAN ORGANIK



Berbagai hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar lahan pertanian intensif menurun produktivitasnya dan telah mengalami degradasi lahan, terutama terkait dengan sangat rendahnya kandungan karbon organik dalam tanah, yaitu 2%. Padahal untuk memperoleh produktivitas optimal dibutuhkan karbon organik sekitar 5%. Dengan pemberian bahan organik ke areal persawahan akan mengoptimalkan produktivitas yang diharapkan.
Bahan organik adalah:
Bahan yang berasal dari limbah tanaman, kotoran hewan atau hasil pengomposan seperti kotoran sapi, kotoran ayam, jerami atau sisa tanaman lain, pupuk hijau dan hasil pemangkasan tanaman kacang-kacangan.
Kegunaan Bahan Organik :
-         Meningkatkan kesuburan dan kandungan karbon organik tanah.
-         Memberikan tambahan hara.
-         Meningkatkan aktifitas jasad renik.
-         Memperbaiki sifat fisik tanah.
-         Mempertahankan perputaran unsur hara dalam sistem tanah – tanaman.
Pupuk organik  adalah pupuk yang sebagian besar/ seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman/hewan yg telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat dan cair yg digunakan untuk mensuplai bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Cara Penggunaan Pupuk Organik
Pupuk organik disebar merata diatas hamparan sawah, dua minggu sebelum pengolahan tanah.

  •  Kombinasikan pengunaan bahan organik dan pupuk anorganik agar dapat diperoleh hasil panen dan keuntungan yang tinggi.

  •  Manfaatkan sumber-sumber bahan organik dan pupuk kandang  tersedia.

  • Penggunaan bahan organik sering tidak memberikan keuntungan apabila harus diperoleh dengan cara dibeli dari luar usahatani setempat.

Catatan : Pembuatan kompos jerami dengan Promi, atau menggunakan Herbisida/ zat kimia yang disemprotkan ke singgang atau gulma yang tumbuh agar supaya jerami (singgang) cepat melapuk. Dosis herbisida (polaris) 5 l/Ha.
Menurut Arifin et al. (1993) pemberian 5.0 t/Ha jerami dapat menghemat pemakaian pupuk KCl sebesar 100 Kg/Ha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar