Kelompoktani Sipatokkong terletak di
dusun IV Rakasan Desa Riso, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar,
Provinsi Sulawesi Barat. Kelompoktani ini terbentuk pada tahun 2011 dengan
klasifikasi kemampuan kelompok kategori Madya. Komoditas unggulan Kelompoktani
Sipatokkong adalah tanaman kakao dengan luas hamparan 39.05 Ha.
Pada hari senin, tanggal 08 September
2014, diadakan musyawarah pergantian pengurus kelompoktani Sipatokkong karena
perlunya meresuffle kepengurusan terdahulu yang dirasa kurang mampu menjalan
tugas dan fungsinya. Adapun hasil musyawarah siang itu adalah :
Ketua : A. SYAMSUL ALAM
Wakil Ketua : SUKAMTO
Sekertaris : A. AKBAR
Wakil Sekertaris : AGUS
Bendahara : ABDUL RAHMAN
Seksi-seksi
a.
Produksi :
A. SATTA
b.
Pemasaran : IRFAN
c.
Penyuluhan : ASRUM AZIS
d.
Humas :
MATANG
e.
Saprodi :
BAHARUDDIN
f.
Perlengkapan : SELFIANA
Anggota kelompok
1.
A.
IDRIS
2.
A.
ASLAM
3.
TARNIATI
4.
A.
NUDDING
5.
M.
BASRI
6.
A.
SANUDDING
7.
H.
A. SEMMANG
8.
H.
DARWIS
9.
A.
SISSI
10.
A.
AHMAD ALBAR
11.
DAAMING
Awal saya bertugas sebagai Penyuluh Pertanian
Lapang (PPL) WKBPP Desa Riso, Pebruari 2014,kondisi kelompoktani Sipatokkong
sangat memprihatinkan. Sanggartani yang semestinya dijadikan tempat
belajar-mengajar berubah fungsi menjadi tempat penyimpanan kayu bakar. Belum
lagi atap sanggartani yang terdiri dari atap rumbia telah lapuk dan banyak
lubang disana sini. Lantai sanggartani pun belum ada, belum di pondasi bila
hujan turun - airnya mengalir masuk kedalam sanggartani.
Setahap demi setahap, sebagai
motivator PPL pun mulai memotivasi
disetiap pertemuan rutin bulanan kelompoktani tersebut. Dimulai dengan
demonstrasi pembuatan pupuk organik Bokashi sebagai tindak lanjut materi
penyuluhan bulan lalu.
Disusul bulan berikutnya, Demonstrasi
Membuat Pestisida Nabati. Banyak sekali sumber daya alam yang dapat ditemukan
di desa ini sebagai bahan Pestisida Nabati (Pesnab), diantaranya; umbi gadung,
akar tuba, brotowali, daun siri, kunyit, lengkuas dan daun mindi. Alangkah
sangat disayangkan jika bahan-bahan nabati tersebut tidak dimanfaatkan karena
petani tidak mengetahui fungsinya. Sebagai fasilitator, PPL memperkenalkan
fungsi dari bahan-bahan nabati tersebut lalu mendemonstrasikan cara membuat
pestisida Nabati.
Untuk berjalannya kegiatan dengan
lancar maka kelompoktani Sipatokkong mengadakan pertemuan rutin ditiap bulannya.
Pertemuan rutin ini merupakan sarana untuk saling memberikan masukan dari para
anggota. Menyampaikan hasil dan perkembangan yang telah diperoleh kelompok dan
juga untuk menyampaikan permasalahan-permasalan yang sedang dialami oleh
kelompok. Dengan pertemuan ini, perkembangan kelompok dapat dilihat, diketahui
dan dirasakan oleh seluruh anggota kelompok. Seperti gambar dibawah ini, ketua
kelompoktani Sipatokkong membacakan rumusan permasalahan yang dihadapi oleh
kelompok untuk ditindak lanjuti.
Kelompoktani Sipatokkong beranggotakan orang-orang
yang bersedia dengan sukarela tanpa paksaan dari pihak manapun. Keanggotaan
terbuka bagi umum, tidak ada batasan golongan tertentu yang dapat menjadi anggota
kelompok tersebut. Begitupun dibidang administrasi dan tatalaksana keuangan
sangat terbuka dan transparan bagi semua anggota kelompok. Tidak hanya ketua
dan pengurus yang berhak mengetahui tentang administrasi maupun kondisi
keuangan, tetapi seluruh anggota berhak mengetahui juga. Tiap triwulan sekali, bendahara kelompok membacakan Laporan Keuangan
kelompok sehingga tidak ada kecurigaan diantara sesama anggota.
Sebagai modal untuk berjalannya
kegiatan kelompok diusahakan adanya tabungan dalam kelompok. Tabungan ini dapat
dimanfaatkan untuk modal kerja kegiatan kelompok yang menghasilkan, dan juga
untuk membantu para anggota yang sedang dalam kesulitan. Selain itu juga
sebagai sarana belajar bagi anggota
untuk berhemat demi masa depan. Ada lima Iuran yang umumnya mereka kenal yaitu
Simpan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Sukarela, Simpanan Administrasi dan
Simpanan Konsumsi. Besarnya iuran-iuran tersebut kesepekatan antara anggota
kelompok, terkecuali Simpanan Sukarela
yang tidak terbatas jumlah penyetorannya.
Buku Tabungan Perorangan |
Selain pendidikan yang perlu
dikembangkan, kegiatan yang bersifat produktif pun sangat perlu untuk
dikembangkan dalam kelompok ini. Usaha produktif yang sedang di kembangkan oleh
kelompoktani Sipatokkong selain membudidayakan tanaman kakao sebagai komoditas
utama, mereka juga mengupayakan budidaya tanaman Lada (6.70 Ha), Padi (1.25 Ha) dan beternak
kambing (23 ekor) untuk peningkatan pendapatan para anggota.
Dalam mengambil keputusan dalam rapat
anggota semua berdasarkan kesepakatan bersama tanpa paksaan dan tekanan apapun
dari pihak luar. Oleh sebab itu setiap anggota wajib mengikuti rapat anggota.
Karena disanalah tempat yang terbaik untuk mengemukakan ide, saran atau
penyelesaian suatu masalah.
Setahap demi setahap pembenahan kelompoktani dilakukan oleh PPL dan seluruh pengurus dan anggota kelompok, mulai
dari renovasi sanggartani, buku-buku administrasi hingga pemupukan modal. Upaya
pemberdayaan petani untuk mengubah Perilaku, Keterampilan dan Sikap pelaku
utama agar mau meningkatkan kemampuan kelompok dalam melaksanakan fungsinya
serta meningkatkan produktivitas lahan usahataninya, diharapkan kedepan kelompoktani
Sipatokkong akan menjadi kuat dan mandiri. Setelah kelompoktani Sipatokkong
menjadi kelompok yang produktif maka tidak diragukan lagi, pihak perusahaan
(pelaku usaha) akan menawarkan kerjasama dalam hal kemitraan. Inilah sebabnya PPL sangat tertarik untuk menulis rekam jejak penumbuhan kelompok tani SIPATOKKONG dalam bentuk tulisan Profil Kelompok untuk di ketahui oleh masyarakat banyak.
Demikian Rekam Jejak kelompoktani SIPATOKKONG dari tahun 2014 hingga tahun 2016. Perjuangan, harapan serta doa senantiasa menyertai PPL untuk membantu menumbuh-kembangkan kelompoktani ini melalui pemberdayaan petani untuk mengubah pola pikir pelaku utama agar mau meningkatkan usaha taninya dan meningkatkan kemampuan kelompok dalam melaksanakan fungsinya.Seandainya PPL tidak datang selama beberapa bulan, kelompoktani Sipatokkong tidak tidur lagi seperti dahulu. melainkan mereka dapat terus melakukan kegiatan tanpa bergantung pada kehadiran PPL, itu impian saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar