Kelompoktani pada dasarnya merupakan
kelembagaan petani non-formal dipedesaan yang memiliki karakteristik ciri
kelompoktani; a) saling mengenal, akrab dan saling percaya diantara sesama
anggota. b) mempunyai pandangan dan kepentingan serta tujuan yang sama dalam
berusaha tani dan c) memiliki kesamaan dalam tradisi dan/atau pemukiman,
hamparan, adat istiadat, bahasa serta ekologi.
Kelompoktani yang disebut poktan
adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan
kepentingan; kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan sumber daya;
kesamaan komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha
anggota. Sedangkan kelembagaan petani adalah lembaga yang ditumbuhkembangkan
dari, oleh, dan untuk petani guna memperkuat dan memperjuangkan kepentingan
petani.
Karakteristik
lainnya adalah fungsi kelompoktani sebagai; a) kelas belajar: kelompoktani merupakan
wadah belajar mengajar bagi anggota guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap agar tumbuh dan berkembang menjadi usahatani yang mandiri sehingga
dapat meningkatkan produktifitas, pendpatan serta kehidupan yang lebih baik. b)
wahana kerjasama: melalui kerjasama ini diharapkan usahatani lebih efesien dan
lebih mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, gangguan serta lebih
menguntungkan. c) Unit produksi: usahatani yang dilaksanakan oleh masing-masing
anggota poktan secara keseluruhan harus dipandang sebagai satu kesatuan usaha
yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomis usaha, dengan menjaga
kuantitas, kualitas maupun kontinuitas.
Untuk
meningkatkan kapasitas dan kemampuan pelaku utama dalam mewujudkan suatu
organisasi kelompoktani yang produktif diperlukan Penyuluh Pertanian Lapang
(PPL) yang memfasilitasi hubungan antara
pelaku utama dengan pendekatan kelompok.
Pendekatan kelompok dalam penyuluhan dimaksudkan untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan penyuluhan. Pendekatan kelompok juga
dimaksudkan untuk mendorong penumbuhan kelembagaan petani (kelompoktani). Hal
ini dilakukan karena masih banyak jumlah petani yang belum bergabung dalam
kelompoktani (poktan), terbatasnya jumlah tenaga penyuluh pertanian sebagai
fasilitator,serta terbatasnya pembiayaan dalam pembinaan bagi kelompoktani.
Pembinaan kelembagaan
petani perlu dilakukan secara berkesinambungan, diarahkan untuk
menumbuhkembangkan poktan dalam menjalankan fungsinya, serta meningkatkan
kapasitas poktan melalui pengembangan kerjasama dalam bentuk jejaring dan
kemitraan. Jika kelembagaan kelompoktani tersebut sudah dapat menjalankan
fungsinya maka kelompoktani tersebut dapat dikatakan kelompok produktif.
Lantas bagaimanakah
kelompoktani itu dikatakan kelompok produktif? Berikut kita akan memberikan
penjelasan tentang prinsip dasar kelompok produktif :
1.
Kelompok adalah kumpulan orang, bukan
kumpulan modal.
Kelompok adalah kumpulan
dari orang-orang yang mempunyai kegiatan dan tujuan yang sama. Titik terpenting
dari kelompok adalah keterlibatan orang-orangnya sebgai anggota bukan hanya
merupakan sarana kumpulnya uang, barang atau yang lainnya sebagai modal.
kelompoktani Tarangge Jaya Desa Riso |
pertemuan rutin bulanan kelompoktani Alapan Indah Desa Riso |
2. Keanggotaan bersifat terbuka dan
sukarela.
Kelompok produktif
beranggotakan orang-orang yang bersedia dengan sukarela tanpa paksaan dari
pihak manapun. Keanggotaan terbuka bagi umum, tidak ada batasan golongan
tertentu yang dapat menjadi anggota kelompok produktif. Siapapun dia, apapun
jabatannya, berapapun umurnya, pekerjaannya, sukunya dapat menjadi anggota
dengan syarat mau memenuhi hak dan kewajiban kelompok tersebut.
Pertemuan Rutin bulanan kelompoktani Harapan jaya Desa Riso |
3. Tujuan kelompok adalah untuk
mensejahterakan anggota.
Tujuan dibentuknya
kelompok produktif adalah untuk meningkatkan kesejahteraan/ taraf kehidupan
semua anggotanya, bukan hanya para pengurus atau orang-orang yang mempunyai
kekuasaan dan modal besar. Semua anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama
didalam menjalankan kegiatan kelompok.
Pemeriksaan Kesehatan Ternak di kelompok tani Sipatokkong |
Pemeriksaan Kesehatan Ternak di kelompoktani Alapan Indah |
4.
Berprinsip dari, oleh dan untuk
anggota.
Dalam menjalan kegiatan
kelompok produktif, ide/saran/usulan yang akan diterima adalah yang datangnya
dari anggota kelompok itu sendiri, bukan dari pengurus desa maupun orang yang
berkepentingan lain. Ide/ usul/saran
akan dijadikan oleh mereka sendiri sebagai anggota dengan hasil yang
akan dirasakan juga oleh mereka sendiri.
Rembuk Tani Desa Riso Kec.Tapango Kab.Polewali Mandar |
5. Mengadakan pertemuan secara rutin.
Untuk berjalannya
kegiatan kelompok dengan lancar dan sesuai tujuan, kelompok mesti mengadakan
pertemuan secara rutin. Pertemuan rutin ini merupakan sarana untuk saling
memberikan masukan dari para anggota. Menyampaikan hasil dan perkembangan yang
telah diperoleh kelompok dan juga untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan
yang sedang dialami oleh kelompok. Dengan pertemuan ini, perkembangan kelompok
dapat dilihat, diketahuidan dirasakan oleh seluruh anggota kelompok.
Pertemuan Rutin Bulanan Kelompok Tani Mesa Nyawa |
Pertemuan Rutin Bulanan Kelompoktani Siparappe Desa Riso |
6. Menciptakan usaha-usaha produktif bagi anggota.
Selain pendidikan yang
perlu dikembangkan, kegiatan yang bersifat produktif pun sangat perlu
untuk dikembangkan dalam suatu kelompok produktif. Usaha
produktif ditujukan untuk kelangsungan hidup kelompok itu sendiri dan
peningkatan pendapatan para anggota.
Usaha Batu Bata sebagai usaha pengembangan modal kelompok |
Usaha rumah tangga umbi gadung oleh anggota kelompoktani Mesa Nyawa |
7. Mengupayakan pendidikan secara terus
menerus.
Setiap kelompok produktif
yang terbentuk diharapkan terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan
teknologi guna mencapai tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Oleh
karena itu pendidikan bagi anggota kelompok produktif sangat perlu dilakukan.
Pendidikan dapat berupa kegiatan formal seperti pelatihan-pelatihan yang diadakan
atas kerjasama dengan instansi lain atau pendidikan yang bersifat non formal
seperti keterampilan yang diberikan oleh salah satu anggota yang mempunyai kelebihan dibidang tertentu
misalnya menjahit, memasak,atau membuat kerajinan.
Memberikan keterampilan menyuntik ternak di Kelompoktani Rukun Sejahtera |
Demonstrasi Membuat Pupuk Organik BOKASHI di kelompok Alapan Indah |
8. Administrasi dan tatalaksana keuangan
bersifat terbuka.
Administrasi maupun
tatalaksana keuangan suatu kelompok produktif harus bersifat terbuka dan
transparan bagi semua anggota kelompok. Tidak hanya ketua atau pengurus yang
berhak mengetahui tentang administrasi maupun konsidi keuangan kelompok. Hal
ini bertujuan agar semua anggota kelompok dapat merasa memiliki dan bertanggung
jawab terhadap kelompoknya..
9. Mengusahakan tabungan dalam kelompok.
Sebagai modal untuk
berjalannya kegiatan kelompok produktif diusahakan adanya tabungan anggota
dalam kelompok. Tabungan ini dapat dimanfaatkan untuk modal kerja kegiatan
kelompok yang menghasilkan, dan juga untuk membantu para anggota yang sedang
dalam kesulitan. Selain itu juga sebagai sarana belajar bagi anggota untuk
berhemat demi masa depan.
Buku tabungan perorangan |
PPL mengontrol buku tabungan anggota kelompok |
10. Kekuasaan tertinggi pada rapat anggota.
Keputusan apapun yang
dapat diambil oleh kelompok produktif harus berdasarkan kesepakatan dalam rapat
anggota, bukan hanya pengurus, pengawas atau orang-orang yang mempunyai
kepentingan pribadi. Oleh karena itu setiap anggota wajib mengikuti rapat
anggota. Karena disanalah tempat dan saat yang terbaik untuk mengemukakan ide,
saran atau penyelesaian suatu masalah.
Pertemuan membahas peraturan dan sanksi di Kelompoktani Rukun Sejahtera |
Pertemuan membahas peraturan dan sanksi di kelompoktani Bukit Cendana |
Dengan berpatokan pada prinsip dasar kelompok produktif tersebut diatas. Maka upaya pemberdayaan petani untuk mengobah pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama agar mau meningkatkan usahataninya dan meningkatkan kemampuan kelompok dalam melaksanakan fungsinya, diharapkan kelompoktani tersebut akan menjadi kuat dan mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar